Penyiksaan Di Sel-sel Penjara Otoritas

Nablus : Lembaga hukum dan HAM serta kekuatan Palestina dan warga di Tepi Barat ramai membicarakan terowongan Hamas yang diklaim ditemukan aparat otoritas di kota Oref berdekatan dengan Nablus. Semua pihak sepakat bahwa terowongan jika benar ditemukan, adalah kebanggaan bagi Hamas yang disiapkan untuk perlawanan, dan bukan kekurangan, justru aib di wajah aparat yang memburu dan memerangi pejuang perlawanan.
Perlawanan dibolehkan undang-undang
Lembaga hukum sepakat bahwa melawan penjajah dibolehkan hukum internasional. Maka cerita tentang terowongan Hamas berada dalam rangkaian kerja perlawanan, dan tidak logis jika terowongan berperan dalam mengkudeta Otoritas di Tepi Barat, yang seharusnya Otoritas mengkudeta penjajah yang saat ini masih bercokol.
Sejumlah lembaga HAM lokal dan internasional menganggap bahwa kejahatan penyiksaan tidak bisa dimaafkan begitu saja, penyiksaan terhadap empat bersaudara dari keluarga Shahada yang diklaim Otoritas adanya terowongan di rumah mereka di kota Oref Nablus Selatan bertentangan dengan hukum.
Lembaga HAM independen menegaskan, bahwa pelanggaran justru terjadi pada aksi penangkapan politik oleh aparat. Lembaga HAM Arab di Inggris menegaskan, empat bersaudara keluarga Shahada mengalami penyiksaan keras supaya mengakui dusta terkait terowongan yang mereka akui untuk melindungi buronan.
Aparat pelanggar hukum
Sejumlah mantan tapol menuntut lembaga HAM untuk mengunjungi penjara Junaid guna mengungkap pelanggaran dan sarana penyiksaan yang dilakukan aparat terhadap empat bersaudara dan para tawanan lainnya. Aparat dalam hal ini melampaui batas dan melanggar hukum.
Ratusan warga ditawan pihak aparat Otoritas tanpa adanya surat perintah penangkapan maupun penggerebegan rumah, serta perpanjangan tapol tanpa adanya tuduhan dan sekedar karena keinginan aparat agar para tawanan tetap berada dalam penjara.
Pelanggaran hukum yang dilakukan aparat keamanan sudah menjadi hal biasa, ungkap pengacara Muhammad Sholah, aparat keamanan Otoritas mirip dengan penjjaah Israel dalam menerapkan hukum, hukum revolusi yang dibuat gerakan Fatah pada tahun 70-an telah dikhianati aparat keamanan Otoritas.
Tentang cerita terowongan, seorang warga Ali Ahmad asal Ramallah menyatakan, aparat keamanan tidak mengakui bahwa terowongan untuk melindungi buronan dari kejaran penjajah Israel, tetapi mereka mengklaim bahwa terowongan disiapkan Hamas untuk mengkudeta Otoritas di Tepi Barat. (qm)

KATA MEREKA

Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com

Lebih baru Lebih lama