Haniyah: Perundingan Terbukti Gagal, Masa Depan untuk Perlawanan

Gaza : PM Palestina Ismail Haniyah menegaskan bahwa pembebasan rakyat Palestina dan kemerdekaan tanah airnya terlaksana dengan jalan tekanan internasional pada penjajah Israel agar mengembalikan hak-hak Palestina atau melalui perlawanan.
Hak tersbut disampaikan Haniyah saat menyambut konvoi kemanusiaan Miles of Smiles gelombang ke-16, Senin (1/10). Dia menjelaskan bahwa jalan pertama terlaksana melalui perjanjian-perjanjian dan perundingan yang sudah terbukti gagal dan tidak merealisasikan apapun bagi rakyat Palestina dan tidak bisa memaksa Israel mengakui hak-hak Palestina. Dia menegaskan, perlawanan menjadi satu-satunya pilihan bagi Palestina untuk mengembalikan tanah airnya yang dirampas.
Dia mengingatkan bahwa rakyat Palestina sudah melewati sejumlah revolusi mulai dari intifadhah pertama dan intifadhah al Aqsha. Dia menegaskan bahwa rakyat Palestina akan terus menempuh jalan perlawanan sampai terjadi pembebasan tanar air, pemulangan pengungsi Palestina dan kemerdekaan.
Haniyah menegaskan bahwa pemerintahnya dan gerakan Hamas mendukung semua bangsa untuk mendapatkan kebebasan dan kehormatannya menuju reformasi dan demokrasi. Dia menyatakan bahwa Arab Spring telah berdampak positif bagi isu Palestina. “Kami termasuk yang mengambil manfaat pertama dari revolusi-revolusi tersebut, terutama revolusi Mesir, karena agresi Israel ke Jalur Gaza akhir 2008, terjadi karena konspirasi rezim diktator tersebut,” tegas Haniyah.
PM Palestina menghargai peran konvoi-konvoi yang menerobos blokade Jalur Gaza. Dia menegaskan bahwa konvoi-konvoi tersebut memperkokoh kerjasama Arab dan Islam dalam menghadapi penjajah dan membantu rakyat Palestina untuk mendapatkan kebebasannya.
Konvoi Miles of Smiles 16 tiba di Jalur Gaza melalui perlintasan Rafah, perbatasan darat antara Jalur Gaza dan Mesir. Terdiri dari 38 aktivis kemanusiaan dari berbagai kebangsaan. Ini merupakan kelanjutan dari konvoi-konvoi sebelumnya dengan nama yang sama dan sudah mencapai 15 gelombang datang ke Jalur Gaza secara berturut-turut sejak tahun 2009. Jalur Gaza sendiri telah mengalami blokade sejak 6 tahun yang lalu. (asw)

KATA MEREKA

Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com

Lebih baru Lebih lama