Gaza : Pemain
internasional Palestina, Mahmud Sarsak, menegaskan kembali sikapnya
menolak menghadiri pertandingan Kalasiko antara Barcelonda dan Real
Madrid, jika Ghilad Shalit diundang Barcelona.
Pertandingan
yang akan digelar 7 Oktober mendatang di stadion Camp Nou ini
menegaskan bahwa pihak Bercelona telah mengundang Ghilad Shalit untuk
hadir. Hal ini memicu emosi suporter Arab dan Palestina.
Kedubes
Palestina di Spanyol meminta pihak Barcelona untuk mengundang tiga
orang yaitu Dubes Palestina di Spanyol, Ketua Persatuan Bola Palestina,
Jibril Rajub dan pemain Sarsak, dan telah disepakati pihak manajemen
Barcelona.
Sarsak dalam konferensi
persnya, Senin (1/10) menyatakan di depan kantor Palang Merah
Internasional di Gaza, “Saya siap menghadiri undangan klub Barcelona
atau klub Spanyol lainnya, jika tidak ada undangan untuk tentara Israel,
Ghilad Shalit.”
Undangan Barcelona
dianggap sebagai dukungan olah raga bagi bangsa Palestina, dan meminta
FIFA untuk menjamin kelangsungan olah raga Palestina, dan melindungi
para pemain mereka. Ditegaskan bahwa keinginan Barcelona menerima
undangan tentara Shalit mengabaikan perasaan para suporter kaum muslimin
dan bangsa Arab kepada Barcelona.
Sarsak
yang sebelumnya pernah menjadi tawanan Israel menyerukan kepada
masyarakat internasional untuk meringankan penderitaan bangsa Palestina
dan mencabut blokade Gaza, dan mengakhiri penjajahan Israel atas
Palestina.
Juga menyerukan pembebasan
bagi para tawanan Palestina di penjara Israel, termasuk para atlet olah
raga di sana, anak-anak, para wanita, para tawanan sakit dan mereka yang
menggelar aksi mogok makan.
Pemain
internasional Palestina ini menyampaikan belasungkawa atsa meninggalnya
olah ragawan Palestina, Fahmi Abu Riyas yang dibunuh tentara Israel dua
hari lalu di lepas pantai Gaza. (qm)
Posting Komentar
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com