GemaDakwah : Gaza – Pemerintah Palestina
memperingatkan bahaya yang dialami Jalur Gaza akibat pengetakan blokade
dan meningkatnya sanksi kolektif melalui penutupan
perlintasan-perlintasan dan pencegahan bahan pokok masuk ke Jalur Gaza
terutama bahan bangunan dan bahan bakar minyak. Pemerintah Palestina
menyatakan masyarakat internasional bertanggung jawab atas apa yang
terjadi karena sikap diam mereka atas kedzaliman dan blokade yang dialmi
warga Jalur Gaza.
Pemerintah Palestina
menyatakan telah berusaha dengan segala upaya untuk meringankan blokade
meski banyak pembatasan yang diberlakukan terhadap aktivitas pemerintah.
Pemerintah juga melakukan kontak berkesinambungan dan terus menerus
untuk menghentikan blokade yang diberlakukan terhadap Jalur Gaza dan
berusahaan agar ada pasokan kembali bahan bangunan, bahan bakar minyak
dan semua kebutuhan hidup yang bisa menjamin kehidupan layak bagi warga.
Dalam
konteks terkait, pemerintah Palestina menyerukan Otoritas Mesir untuk
meninjau kembali kebijakannya membuka gerbang perlintasan Rafah yang
selama ini ditempuh, yang menutup gerbang selama berhari-hari lamanya
dan membukanya hanya beberapa hari saja, tidak bisa mencukupi kebutuhan
warga.
Sejak 1 Juli 2013, Mesir telah
menutup perlintasan Rafah selama lebih dari 100 hari. Pemerintah
Palestina menyatakan bahwa penutupan perlintasan merupakan melanggaran
hukum kemanusiaan dan internasional. Penutupan juga menambah situasi
buruk bagi rakyat Palestina. (asw)Infopalestina
Posting Komentar
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com