Polisi Pakistan menangkap seorang warga negara AS yang diduga akan menyelinap ke Afghanistan untuk mencari dan kemudian membunuh pimpinan jaringan Al-Qaida, Usamah bin Ladin.
Menurut Kepala Polisi Distrik Chitral, Jaffer Khan, Gary Brooks Faulkner, 52, seorang pekerja bangunan asal California tertangkap pada Minggu (13/6) malam di sebelah utara distrik Chitral dekat perbatasan dengan Afghanistan. Polisi lalu memindahkan Faulkner ke penjara di kota Peshawar pada Selasa kemarin untuk menjalani pemeriksaan.
Saat tertangkap, Faulkner membawa sebuah pistol dan sebilah pedang sepanjang 40 inchi. Pada polisi, Faulkner mengatakan bahwa ia ingin menyeberang dari perbatasan Pakistan menuju Nuristan, Afghanistan karena ia mendengar informasi bahwa Usamah bin Ladin tinggal di kawasan itu.
Pada polisi, Faulkner mengaku mengejar bin Ladin karena menganggap bin Ladin bertanggung jawab atas serangan ke World Trade Center pada tanggal 11 September 2001 yang menewaskan hampir 3.000 orang. Faulkner juga mengaku mengalami kerugian yang besar akibat serangan itu.
"Awalnya, kami tertawa mendengar pengakuannya ingin membunuh Usamah bin Ladin," kata investigator senior kepoisian Pakistan, Mumtaz Ahmad Khan., "tapi ketika polisi menemukan pistol, pedang, pisau dan peralatan untuk melihat di kegelapan malam, kami mulai curiga."
Dari tangan Faulkner, polisi Pakistan juga menyita buku-buku tentang ajaran Kristen. Saat ditanya apa yang membuatnya yakin bisa memburu bin Ladin, Faulkner menjawab, "Tuhan bersama saya, dan saya percaya bisa berhasil membunuhnya (bin Ladin)."
Jika pengakuan Faulkner benar, maka ia menjadi orang Amerika pertama, seorang diri, yang masuk ke negara Pakistan dan Afghanistan untuk memburu dan membunuh bin Ladin.
Sebelum tertangkap, Faulkner sudah dua minggu berada di Chitral, dan ini adalah kunjungannya yang kedelapan kali ke Pakistan. Juru bicara kedutaan besar AS di Islamabad, Richard Snelsire membenarkan bahwa seorang warga negara AS tertangkap di perbatasan Pakistan-Afghanistan dan sedang berusaha untuk mendapatkan akses bertemu Faulkner. (ln/aljz)
SUMBER
Menurut Kepala Polisi Distrik Chitral, Jaffer Khan, Gary Brooks Faulkner, 52, seorang pekerja bangunan asal California tertangkap pada Minggu (13/6) malam di sebelah utara distrik Chitral dekat perbatasan dengan Afghanistan. Polisi lalu memindahkan Faulkner ke penjara di kota Peshawar pada Selasa kemarin untuk menjalani pemeriksaan.
Saat tertangkap, Faulkner membawa sebuah pistol dan sebilah pedang sepanjang 40 inchi. Pada polisi, Faulkner mengatakan bahwa ia ingin menyeberang dari perbatasan Pakistan menuju Nuristan, Afghanistan karena ia mendengar informasi bahwa Usamah bin Ladin tinggal di kawasan itu.
Pada polisi, Faulkner mengaku mengejar bin Ladin karena menganggap bin Ladin bertanggung jawab atas serangan ke World Trade Center pada tanggal 11 September 2001 yang menewaskan hampir 3.000 orang. Faulkner juga mengaku mengalami kerugian yang besar akibat serangan itu.
"Awalnya, kami tertawa mendengar pengakuannya ingin membunuh Usamah bin Ladin," kata investigator senior kepoisian Pakistan, Mumtaz Ahmad Khan., "tapi ketika polisi menemukan pistol, pedang, pisau dan peralatan untuk melihat di kegelapan malam, kami mulai curiga."
Dari tangan Faulkner, polisi Pakistan juga menyita buku-buku tentang ajaran Kristen. Saat ditanya apa yang membuatnya yakin bisa memburu bin Ladin, Faulkner menjawab, "Tuhan bersama saya, dan saya percaya bisa berhasil membunuhnya (bin Ladin)."
Jika pengakuan Faulkner benar, maka ia menjadi orang Amerika pertama, seorang diri, yang masuk ke negara Pakistan dan Afghanistan untuk memburu dan membunuh bin Ladin.
Sebelum tertangkap, Faulkner sudah dua minggu berada di Chitral, dan ini adalah kunjungannya yang kedelapan kali ke Pakistan. Juru bicara kedutaan besar AS di Islamabad, Richard Snelsire membenarkan bahwa seorang warga negara AS tertangkap di perbatasan Pakistan-Afghanistan dan sedang berusaha untuk mendapatkan akses bertemu Faulkner. (ln/aljz)
SUMBER
Posting Komentar
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com