Hari Sabtu, 15/12/12 merupakan hari bersejarah dan hari kebebasan,
karena pada hari ini rakyat Mesir melaksanakan referendum UU baru.
Dalam suasanan damai, aman, dan kondusif rakyat Mesir menggunakan hak
suaranya. Kementerian Dalam Negeri melibatkan Militer dan Polisi turut
serta mengamankan pelaksanaan hajatan demokrasi tersebut.
Cahaya terang hasil referendum konstitusi mulai terlihat. Hingga
berita ini dimuat, dari 98% suara yg sudah dihitung dalam Referendum
tahap I di dalam negeri: 56,5 % mendukung 43,5 % menolak. Dengan selisih
lebih dari satu juta suara, Pro Morsi menang.
Referendum yang menentukan disetujui tidaknya draft Konstitusi
baru Mesir digelar secara bertahap. Untuk wilayah Luar Negeri
dilaksanakan Rabu (12/12) sedang dalam negeri ada dua tahap: Tahap I
(Sabtu 15/12) untuk wilayah Kairo, Alexandria, Al Daqhaleya, Al
Gharbeya, Al Syarqeya, Asyuth, Shohag, Aswan, Sinai Utara & Selatan.
Sedang Tahap II untuk wilayah selain itu Sabtu depan (22/12).
Referendum kali ini hakikatnya adalah pertarungan 2 kekuatan besar.
Antara kejujuran dengan konspirasi jahat. Mau kemana Mesir pasca
Revolusi? Kroni Mubarak dengan konspirasi global mati-matian dengan
menghalalkan segala cara ingin menghadang laju revolusi yang dipimpin
Presiden Muhammad Morsi. Konstitusi baru yang sedang direferendum ini
kalau disetujui rakyat maka itu akan menjadi kuburan massal bagi kroni
Mubarak karena ada pasal larangan bagi mereka terjun ke politik selama
10 tahun.
Ada beberapa catatan penting dalam Referendum ini:
- Morsi menang telak 95,4 % di TPS tempat tinggal Morsi. Bukti nyata Rakyat cinta pemimpinnya.
- KRISTEN KOPTIK dukung Morsi. Propinsi Sohag, selatan Mesir, mayoritas penduduknya kristen koptik, 83% setuju dan 17% tidak.
- Di Propinsi Daqahliya (Manshurah); 55.1% Yes dan 44.9% No | Padahal dulu di pilpres, Mursi kalah di propinsi ini.
Melihat hasil di lapangan ini tampak semua plan-plan yang direncanakan Liberalis dan kroni Mubarak GAGAL TOTAL. Mulai dari:
Plan A: Makar untuk membatalkan referendum===> GAGAL
Plan B: Makar untuk menunda referendum===> GAGAL
Plan C: Propaganda untuk Memboikot referendum===> GAGAL
Plan D: Menebar dusta dan menyebarluaskan foto copy UU yang sudah diubah dan dipalsukan untuk mengelabui rakyat===> GAGAL
Plan E: Memasang iklan di berbagai media agar rakyat tetap ikut serta
di referendum dengan mencontreng pilihan “Tidak”===> GAGAL
Plan F: Melakukan aksi-aksi curang di TPS-TPS dan menyebarluaskannya di media untuk menipu rakyat===> GAGAL
Termasuk kegagalan kelompok liberal dan kroni Mubarak adalah gagal dalam kudeta dan menebar chaos di Mesir. [piyungan]
Posting Komentar
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com