Oleh : H. Muherman Numrah, LC
Bismillahirrahmanirrahim…
Suatu malam seorang panglima besar termenung di sebuah padang pasir luas, ia menyendiri untuk sementara; karna memikirkan kekalahan bertubi yang dialaminya bersama bala tentranya. Kesedihannya berpuncak dari kekuatan besar musuh, disamping senjata mereka yang lebih hebat dari senjata pasukannya. Telah beberapa peperangan mereka mengalami kekalahan, sehingga membuat sang panglima selalu termenung seraya mencari cara dan semangat baru untuk bisa menaklukkan musuh.
Saking sibuknya menyelami kekalahan yang dialaminya, iapun berjalan-jalan di tengah gulita malam. Kemudian ia duduk dan menatapi alam kecil disekelilingnya, pandangannya tiba-tiba tertuju kepada seekor semut yang berusaha memanjat sebuah batang pohon kecil. Setiap kali semut tersebut memanjat, setiap kali ia terjatuh sehingga mencapai puluhan kali. Namun dengan pandangan takjub akhirnya sang semut bisa memanjat pohon tersebut!
Terkesima, panglima tersentak bangkit; berfikir dan tersadar terhadap keputus-asaannya. Ia sangat terkejut sekali dengan perlakuan sang semut yang tak kenal putus asa, walaupun semut jatuh beberapa kali namun ia tidak putus asa, ia terus berusaha memanjat dan memanjat sehingga mencapai puncak. Dengan dahi berkerut ia teringat kisah dirinya dan pasukannya. Sudah sekian kali mereka gagal menaklukkan musuh, seketika itu juga ia tersupor (mendapat semangat) dan bertekad sekuat-kuatnya pada untuk mengalahkan musuh.
Dan memang pada keesokan harinya panglima dengan wajah ceria dan semangat membara memberikan spirit kepada pasukannya, mereka tidak boleh kalah dan harus terus maju dan bersabar menghadapi musuh; sebab kemenangan itu bersama kesabaran, dan keteguhan itu akan melahirkan buah nan ranun dan kemenangan tak terhingga. Dengan semangat bergejolak para pasukan kecil ini berperang menghadapi pasukan besar, dan pada akhirnya mereka sanggup memukul mundur musuh dan mengalahkan mereka.
Dalam kehidupan kita, kita sering gagal, dan kegagalan ini hanya sedikit bila dihitung. Kemudian kita luruh tak berdaya, patah arang, pupus semangat dan hampas cita-cita. Padahal kita tidak mencoba banyak dan tidak melakukan luar biasa, kita harap hasil luar biasa dari usaha yang biasa. Kita kalah sama kebanyak hewan yang melakukan luar biasa untuk mendapatkan hal biasa. Kita tidak menyadari kalau disana ada orang yang melakukan mustahil untuk mendapatkan hal biasa!
Tomas Alfa Edosan melakukan 99 kali percobaan, namun semuanya gagal. Sehingga pada percobaan ke-100 ia berhasil. Kita sering gagal, bahkan sampai 5 atau 10 kali; namun kita menyerah. Padahal kali ke-6 atau 11 kita bisa berhasil. Terkadang kita menyerah bukan pada waktunya, dan bahkan terkadang kita mati sebelum waktunya.
Apabila kita belajar dari anak kecil; merekalah yang patut untuk ditiru. Ketika belajar berdiri, mereka sering jatuh dan gagal hampir mendekati angka mustahil; ratusan dan bahkan ribuan kali. Namun mereka memiliki cita-cita besar yang harus di capai dan keinginan kuat yang harus di himpun, sehingga mereka berhasil walaupun lelah, letih, tangis, luka. Dan pada akhirnya mereka bisa berdiri. Lalu bagaimana dengan kita yang sudah bisa berjalan?!!
Ingatlah! Bahwa kita memiliki beberapa kekuatan yang bisa membantu kita untuk berhasil dan mencapai cita-cita yang kita inginkan. Seperti:
1. Iman, ia adalah kekuatan terbesar dan bahkan lebih besar dari bumi ini.
2. Do’a, ia kekuatan tanpa batas. Sehingga sanggup menembus langit yang berlapis.
3. Otak dan fikiran, ia tidak diberikan kepada binatang. Lalu mengapa kita sampai kalah dengan mereka yang tidak memiliki otak dan akal?!
4. Kecerdasan, ia tidak perlu memiliki IQ lebih dari lazim. Namun semua kita adalah cerdas, sedangkan kecerdasan akan lahir dari belajar dan tajribah (mencoba).
5. Kekuatan dalam, ia adalah salah satu inti dari keberhasilan. Yang lebih di kenal dengan tekad.
6. Usaha, pengaruhnya hampir 99 %.
Abu bakar menginfaqkan semua hartanya di jalan Allah, sedangkan Umar separohnya. Salman berjalan dari Negri ke Negri mencari kebenaran, dari Persia sampai ke Madinah yang berjarak ribuan kilometer. Bilal diazab sehingga mengelupas kulitnya. Keluarga yasir di azab habis-habisan oleh Musyrikin Makkah. Shalahuddin berjihad puluhan tahun sehingga bisa menaklukkan Baitul Maqdis. Salah seorang Ulama salaf berjalan kaki ribuan kilometer demi untuk menanyai satu hadits. Imam Bukhari dari manusia paling kaya menjadi manusia paling miskin, sehingga untuk menutupi tubuhnya saja beliau tidak sanggup membeli pakaian, yang demikian adalah demi Hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Ibnu Hajar menulis fathul Bari selama 30 tahun. Ibnu Aqil menulis kitab al-funun yang berjumlah 800 jilid. Ibnu Taimiyyah menulis maju’ fatawanya yang sebanyak 22 jilid selama di penjara. Semua para rijal (orang besar) dulunya berjuang mati-matian, sehingga nama mereka tertores indah dengan tinta emas sejarah Islam.
Jangan katakan kepada kegagalan ‘hanya ini yang sanggup saya perbuat!’, tapi katakan ‘bahwa ini adalah awal kesuksesan!’.
Jangan bertekuk lutut di depan rintangan sukses!
Jangan berkata ‘Aduh!’ kepada siksaan kesuksesan!
Apabila anda menangis dalam meraih sukses, maka jadikanlah air mata itu sebagai tinta yang menores sejarah gemilang kesuksesan anda! Apabila anda susah dalam meraih sesuatu, maka jangan anda lemparkan semua yang ada di dekat anda, akan tetapi lemparkan perasaan muak tersebut jauh-jauh lalu tegarkan jiwa dan tataplah kesuksesan itu seperti roti yang harus anda lahap sehabis-habisnya!
Mengapa anda menangis di depan sebuah buku kecil, hanya karna anda tidak bisa menguasai atau menghafalnya? Sedangkan Ibnu Bathuthah mengarungi 3 samudera yang luas, dan Negri yang berbilang, dan bahasa yang beraneka ragam. Bukankah 3 samudera itu ribuan kali lebih besar dari pada buku kecil di depan anda??!!!
Anda bicara sukses??? Berarti anda bicara sesuatu yang sangat besar dan sulit! Namun tidak akan ada kata sulit di depan semangat baja yang anda miliki.
Untuk sukses anda harus jatuh, gagal, menangis, di caci dan di hina, di cemoohkan. Anda ingin sukses, maka anda harus bangkit dan terus berjalan sampai tidak ada lagi yang tersisa kecuali kata-kata berhasil atau mati!!!
Ketika bakpau milik ayahnya Panda laris-meriah, ia menyatakan kepada panda, ‘tidak ada bumbu istimewa, sehingga membuatnya laris. Namun yang ada hanyalah keyakinan!!!’. Dan anda harus yakin kalau anda akan meraih kesuksesan itu.
Allahu A’lam.
Suatu malam seorang panglima besar termenung di sebuah padang pasir luas, ia menyendiri untuk sementara; karna memikirkan kekalahan bertubi yang dialaminya bersama bala tentranya. Kesedihannya berpuncak dari kekuatan besar musuh, disamping senjata mereka yang lebih hebat dari senjata pasukannya. Telah beberapa peperangan mereka mengalami kekalahan, sehingga membuat sang panglima selalu termenung seraya mencari cara dan semangat baru untuk bisa menaklukkan musuh.
Saking sibuknya menyelami kekalahan yang dialaminya, iapun berjalan-jalan di tengah gulita malam. Kemudian ia duduk dan menatapi alam kecil disekelilingnya, pandangannya tiba-tiba tertuju kepada seekor semut yang berusaha memanjat sebuah batang pohon kecil. Setiap kali semut tersebut memanjat, setiap kali ia terjatuh sehingga mencapai puluhan kali. Namun dengan pandangan takjub akhirnya sang semut bisa memanjat pohon tersebut!
Terkesima, panglima tersentak bangkit; berfikir dan tersadar terhadap keputus-asaannya. Ia sangat terkejut sekali dengan perlakuan sang semut yang tak kenal putus asa, walaupun semut jatuh beberapa kali namun ia tidak putus asa, ia terus berusaha memanjat dan memanjat sehingga mencapai puncak. Dengan dahi berkerut ia teringat kisah dirinya dan pasukannya. Sudah sekian kali mereka gagal menaklukkan musuh, seketika itu juga ia tersupor (mendapat semangat) dan bertekad sekuat-kuatnya pada untuk mengalahkan musuh.
Dan memang pada keesokan harinya panglima dengan wajah ceria dan semangat membara memberikan spirit kepada pasukannya, mereka tidak boleh kalah dan harus terus maju dan bersabar menghadapi musuh; sebab kemenangan itu bersama kesabaran, dan keteguhan itu akan melahirkan buah nan ranun dan kemenangan tak terhingga. Dengan semangat bergejolak para pasukan kecil ini berperang menghadapi pasukan besar, dan pada akhirnya mereka sanggup memukul mundur musuh dan mengalahkan mereka.
Dalam kehidupan kita, kita sering gagal, dan kegagalan ini hanya sedikit bila dihitung. Kemudian kita luruh tak berdaya, patah arang, pupus semangat dan hampas cita-cita. Padahal kita tidak mencoba banyak dan tidak melakukan luar biasa, kita harap hasil luar biasa dari usaha yang biasa. Kita kalah sama kebanyak hewan yang melakukan luar biasa untuk mendapatkan hal biasa. Kita tidak menyadari kalau disana ada orang yang melakukan mustahil untuk mendapatkan hal biasa!
Tomas Alfa Edosan melakukan 99 kali percobaan, namun semuanya gagal. Sehingga pada percobaan ke-100 ia berhasil. Kita sering gagal, bahkan sampai 5 atau 10 kali; namun kita menyerah. Padahal kali ke-6 atau 11 kita bisa berhasil. Terkadang kita menyerah bukan pada waktunya, dan bahkan terkadang kita mati sebelum waktunya.
Apabila kita belajar dari anak kecil; merekalah yang patut untuk ditiru. Ketika belajar berdiri, mereka sering jatuh dan gagal hampir mendekati angka mustahil; ratusan dan bahkan ribuan kali. Namun mereka memiliki cita-cita besar yang harus di capai dan keinginan kuat yang harus di himpun, sehingga mereka berhasil walaupun lelah, letih, tangis, luka. Dan pada akhirnya mereka bisa berdiri. Lalu bagaimana dengan kita yang sudah bisa berjalan?!!
Ingatlah! Bahwa kita memiliki beberapa kekuatan yang bisa membantu kita untuk berhasil dan mencapai cita-cita yang kita inginkan. Seperti:
1. Iman, ia adalah kekuatan terbesar dan bahkan lebih besar dari bumi ini.
2. Do’a, ia kekuatan tanpa batas. Sehingga sanggup menembus langit yang berlapis.
3. Otak dan fikiran, ia tidak diberikan kepada binatang. Lalu mengapa kita sampai kalah dengan mereka yang tidak memiliki otak dan akal?!
4. Kecerdasan, ia tidak perlu memiliki IQ lebih dari lazim. Namun semua kita adalah cerdas, sedangkan kecerdasan akan lahir dari belajar dan tajribah (mencoba).
5. Kekuatan dalam, ia adalah salah satu inti dari keberhasilan. Yang lebih di kenal dengan tekad.
6. Usaha, pengaruhnya hampir 99 %.
Abu bakar menginfaqkan semua hartanya di jalan Allah, sedangkan Umar separohnya. Salman berjalan dari Negri ke Negri mencari kebenaran, dari Persia sampai ke Madinah yang berjarak ribuan kilometer. Bilal diazab sehingga mengelupas kulitnya. Keluarga yasir di azab habis-habisan oleh Musyrikin Makkah. Shalahuddin berjihad puluhan tahun sehingga bisa menaklukkan Baitul Maqdis. Salah seorang Ulama salaf berjalan kaki ribuan kilometer demi untuk menanyai satu hadits. Imam Bukhari dari manusia paling kaya menjadi manusia paling miskin, sehingga untuk menutupi tubuhnya saja beliau tidak sanggup membeli pakaian, yang demikian adalah demi Hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Ibnu Hajar menulis fathul Bari selama 30 tahun. Ibnu Aqil menulis kitab al-funun yang berjumlah 800 jilid. Ibnu Taimiyyah menulis maju’ fatawanya yang sebanyak 22 jilid selama di penjara. Semua para rijal (orang besar) dulunya berjuang mati-matian, sehingga nama mereka tertores indah dengan tinta emas sejarah Islam.
Jangan katakan kepada kegagalan ‘hanya ini yang sanggup saya perbuat!’, tapi katakan ‘bahwa ini adalah awal kesuksesan!’.
Jangan bertekuk lutut di depan rintangan sukses!
Jangan berkata ‘Aduh!’ kepada siksaan kesuksesan!
Apabila anda menangis dalam meraih sukses, maka jadikanlah air mata itu sebagai tinta yang menores sejarah gemilang kesuksesan anda! Apabila anda susah dalam meraih sesuatu, maka jangan anda lemparkan semua yang ada di dekat anda, akan tetapi lemparkan perasaan muak tersebut jauh-jauh lalu tegarkan jiwa dan tataplah kesuksesan itu seperti roti yang harus anda lahap sehabis-habisnya!
Mengapa anda menangis di depan sebuah buku kecil, hanya karna anda tidak bisa menguasai atau menghafalnya? Sedangkan Ibnu Bathuthah mengarungi 3 samudera yang luas, dan Negri yang berbilang, dan bahasa yang beraneka ragam. Bukankah 3 samudera itu ribuan kali lebih besar dari pada buku kecil di depan anda??!!!
Anda bicara sukses??? Berarti anda bicara sesuatu yang sangat besar dan sulit! Namun tidak akan ada kata sulit di depan semangat baja yang anda miliki.
Untuk sukses anda harus jatuh, gagal, menangis, di caci dan di hina, di cemoohkan. Anda ingin sukses, maka anda harus bangkit dan terus berjalan sampai tidak ada lagi yang tersisa kecuali kata-kata berhasil atau mati!!!
Ketika bakpau milik ayahnya Panda laris-meriah, ia menyatakan kepada panda, ‘tidak ada bumbu istimewa, sehingga membuatnya laris. Namun yang ada hanyalah keyakinan!!!’. Dan anda harus yakin kalau anda akan meraih kesuksesan itu.
Allahu A’lam.
Posting Komentar
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com