picture

Upaya Militer adu domba 'Penduduk Rab'ah vs Demo Pro Mursi' Gagal Total!

Tarqiyah :


by  @SoniaAtika
life in Jeddah


(1) Bagi yang ingin melihat streaming situasi Rab'ah Al adaweeyah bisa ke situs alhiwar.tv langsung 24 jam.

(2) Benar-benar ditampilkan kondisi keseharian warga disana. Bagaimana mereka menghabiskan hari-hari menunggu kebebasan Mursi.

(3) Semalam suami saya dan temannya menyaksikan streaming alhiwar.tv bersama rekan kerjanya dari Syria.

(4) Teman suami saya bercerita, semalam militer menyebarkan berita bohong bahwa penduduk sekitar Rab'ah Aladaweeyah tergannggu dgn demonstran.

(5) Tuduhan ini disambut penduduk sekitar Rab'ah Aladaweeya dgn membentangkan spanduk besar brtuliskan "Kami mencintai kaum muslimin yg ada disini".

(6) Suasana Rab'ah AlAdaweeya menjadi bergelora. Demonstran bersorak sorai, dan tangan mengepal ke langit... Allahu Akbar!!! MasyaAllah.

(7) Teman suami saya yg dari Syria tersebut mendukung Mursi, sebab kembalinya Mursi adalah harapan bagi bangsa Syria.

*https://twitter.com/SoniaAtika

____
catatan:  Para pengunjuk rasa pendukung Presiden Mursi sudah sejak 3 Juli lalu 'menduduki' lapangan Rabiah Aladawiyah di timur Kairo. Tanggal itu adalah hari di mana militer Mesir yang didukung kelompok oposisi mengudeta kekuasaan Presiden Muhammad Mursi yang terpilih secara demokratis setahun lalu. Bila dihitung hingga Selasa (30/07) mereka sudah berada di lapangan Rabiah Aladawiyah minimal selama 28 hari.

Menurut beberapa kantor berita, jumlah para pendukung Mursi yang berkumpul di Rabiah Aladawiyah mencapai satu juta orang pada siang. Menjelang sore hingga malam hari, jumlahnya bertambah mencapai dua sampai tiga juta orang, terutama ketika mereka menggelar unjuk rasa setiap usai shalat Tarawih. Mereka terdiri dari anak-anak muda, orang tua, laki-laki dan perempuan. Bahkan, ada di antara mereka yang membawa serta anak-anak. Mereka datang dari berbagai penjuru daerah di Mesir.
 Wallahu A‘lam.


KATA MEREKA

Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com

Lebih baru Lebih lama