Ratusan Orang Diusir Dari Yatha Sebelum Perundingan Terjadi

GemaDakwah Hebron -  Bukanlah keputusan pembangunan 5 ribu permukiman Zionis dan bukan juga keputusan rampas ratusan hektar dekat Yatha. Tetapi rencana lama dan baru dilaksanakan beberapa ssat sebelum perundingan digelar. Itulah harga yang harus dibayar sebelum peruningan terjadi. Semoga warga lupa sejenak atas penolakanya terhadap perundingan sia-sia, walau demi kepentingan mereka juga.
Pengusiran Paksa
Kelompok permukiman Palestina di wilayah Badewi, diantaranya Hajar Atsrah yang terletak di sepanjang jalan permukiman Zionis yang membelah wilayah selatan Hebron. Padahal sebelumnya pasukan Zionis memutuskan untuk mengosongkan wilayah tersebut pada akhir tahun 90 an. Kemudian membekukannya dan kembali diperbaharui pembangunanya bersamaan dengan perundingan yang telah dimulai sejak tahun 90 an dan kemudian dibekukan untuk kedua kalinya, setelah warga mengajukan banding menolak pengusiran terhada.
Seorang pakar bidang permukiman, Abdul hadi  mengatakan pada infopalestina, tentara Zionis berupaya mengusir warga Majaz dan Tiban, Sifay dan Halawah dan yang lainya dengan alasan darurat militer. Walau mereka telah tinggal di sana sejak puluhan tahun silam. Merekalah pemilik tempat tersebut. Namun rencana tahun kemarin secara nyata telah mengancam keberadaan permukiman Palestina yang jumlahnya tak kurang dari 1500 orang.
Keputusan terkait pengusiran warga telah diputuskan sejak tahun 1989. Kemudian dikukuhkan kembali pada tahun 2000. Saat ini pemerintah Zionis berusaha mempercepat pelaksanaanya. Bersamaan dengan itu, mereka juga memberlakukan laramham tinggal dan penghancuran sejumlah bangunan di kota-kota tersebut yang ditanda tangani pengesahanya di Gedung Putih Washington dan dengan senyum lebar Zionis yang telah berhasil mengusir 520 unit permukiman Palestina dan disetujui oleh Tepi Barat. (asy)
Wallahu A‘lam.

 

KATA MEREKA

Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com

Lebih baru Lebih lama