Tentara Mesir Tidak Akan Lagi Bersumpah Setia Kepada Presiden

Tarqiyah : TENTARA Mesir tidak akan lagi bersumpah setia langsung kepada presiden, sesuai dengan dekrit yang baru diterbitkan. Perubahan ini menggarisbawahi independensi militer atas kontrol sipil.
Petugas militer akan bersumpah untuk hanya menyebut “menjalankan perintah pimpinan saja,” menurut sumpah kesetiaan yang telah diubah, dengan menghilangkan kalimat: “Saya akan setia kepada presiden republik ini.”
Keputusan tersebut dikeluarkan pada Selasa lalu oleh presiden sementara Mesir Adly Mansour, kepala pemerintahan yang didukung militer setelah militer menggulingkan Presiden Muhammad Mursi pada 3 Juli lalu.
“Perubahan ini adalah langkah positif. Hal itu dimaksudkan agar tidak membuat sumpah pribadi. Ini sudah termasuk referensi kepada presiden, karena ia adalah salah satu pemimpin militer,” kata juru bicara militer Ahmad Ali kepada Reuters. “Cara ini membuat loyalitas kepada pimpinan dan tidak kepada seseorang,” ujarnya.
Nathan Brown, seorang profesor di George Washington University dan ahli Mesir terkemuka, mencatat bahwa teks keputusan menunjukkan bahwa perubahan ini didasarkan pada materi yang telah disampaikan kepada Presiden oleh kepala militer Jenderal Abdul Fattah al-Sisi.
Sisi juga berfungsi sebagai wakil presiden dan sebagai menteri pertahanan dalam pemerintah sementara yang dibentuk setelah militer menggulingkan Mursi bulan lalu.
“Saya tidak berpikir orang akan percaya bahwa ini adalah inisiatif presiden,” tegasnya.
Brown juga mencatat bahwa kontras dengan negara-negara lain, di mana tentara mungkin bersumpah setia pada konstitusi dan undang-undang, di Mesir, tentara dan petugas tidak lagi akan bersumpah setia pada “setiap pejabat sipil, hukum atau prosedur.”[fq/islampos/reuters]
 Wallahu A‘lam.

KATA MEREKA

Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com

Lebih baru Lebih lama