BENTUK MENJUAL AGAMA ZAMAN NOW


Gema
Dakwah
Dahulu menjual agama yang dibenci dan diancam Allah dengan azab, bentuknya adalah menjual Hidayah dengan kesesatan, iman menjadi kufur dan Islam dengan kemurtadan. 
Allah berfirman: 
 
أُوْلَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ ٱشۡتَرَوُاْ ٱلضَّلَٰلَةَ بِٱلۡهُدَىٰ وَٱلۡعَذَابَ بِٱلۡمَغۡفِرَةِۚ فَمَآ أَصۡبَرَهُمۡ عَلَى ٱلنَّارِ
"Mereka itulah yang membeli kesesatan dengan petunjuk dan azab dengan ampunan. Maka alangkah beraninya mereka menentang api neraka!"(QS. Al-Baqarah: 175).

Zaman sekarang orang menjual agama bentuknya sangat halus dan transparan, sehingga tidak mereka sadari kalau mereka sedang menjual agama dan imannya.
 Contoh seorang muslim berkata  :
"muslim dan kafir sama saja, jangan suka beda-bedakan!!", "kafir yang baik lebih baik dari muslim yang jahat", "muslim yang shaleh itu radikal dan halal darahnya", muslim berdemo memprotes pemerintah halal darahnya ditumpahkan" dan sebagainya. Ucapan-ucapan ini telah menjual iman dengan kekafiran. Karena Allah mengharamkan menyamakan muslim dengan kafir, apalagi lebih memuliakan kafir dari mukmin. Allah berfirman: 
 
أَفَنَجْعَلُ ٱلْمُسْلِمِينَ كَٱلْمُجْرِمِينَ
"Apakah patut Kami memperlakukan orang-orang Islam itu seperti orang-orang yang berdosa (orang kafir)?" (QS. Al-Qalam: 35)
 
Dan firman-Nya :
 
أَمْ نَجْعَلُ الْمُتَّقِينَ كَالْفُجَّارِ
"Atau pantaskah Kami menganggap orang-orang yang bertakwa sama dengan orang-orang yang jahat?" (QS. Shad: 28).

Zaman Now orang menjual agama dengan menganggap biasa hinaan orang kafir pada Islam, Allah, Nabi dan Al-Qur'an, menganggap rumah ibadah non muslim lebih sakral dari masjid, menghormati non muslim melebihi orang beriman, menganggap doa orang kafir lebih makbul dari orang Islam dan  menyebut muslim dengan nama hewan seperti Kadrun (Kadal Gurun), rela membunuh muslim karena permintaan atasannya dan lain-lain. Nabi Muhammad saw menjelaskan dalam Haditsnya:
 
"Menghina seorang muslim adalah kefasikan dan membunuhnya adalah kekafiran"(HR. Muslim).

Astaghfirullah, semoga kesesatan diberi hidayah dan dosa diberi ampunan oleh Allah swt.
Pemulis : Ust. Khairan Arif
(Tulisan ini ambil dari Group bip  Alumni Azhari wa Mashri )
Editor : Admin GemaDakwah.

KATA MEREKA

Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com

Lebih baru Lebih lama