Presiden Iran: Senjata Nuklir Sudah Kuno, Eranya Sudah Berakhir

Sebelum menyampaikan pidatonya di sidang tahun Dewan Umum PBB, Ahmadinejad menyatakan bahwa era senjata nuklir sudah usang dan sudah berakhir. "Memiliki bom nuklir tidak memberikan prestise dan membuat seseorang menjadi hebat, tapi justru mempermalukan orang itu sendiri," kata Ahmadinejad.
"Bahkan jika Barat mengizinkan kami membuat bom nuklir, kami tidak akan pernah melakukannya, karena menurut kami itu berbahaya dan bertentangan dengan keyakinan agama kami," sambungnya.
Presiden Iran menyatakan hal tersebut dalam pertemuan dengan para intelektual dan dosen universitas di Kota New York, Rabu (23/9). Ahmadinejad mengatakan, bahwa rezim Zionis Israel yang menurut laporan sudah memiliki 200 senjata nuklir, tidak akan pernah bisa menggunakannya dalam konflik dengan Lebanon dan Palestina.
"Bom-bom nuklir bahkan tidak bisa menyelamatkan Uni Sovyet dari perpecahan, dan tidak membuat AS bisa memenangkan perang di Irak," sindir Ahmadinejad membuat perumpaan bahwa senjata nuklir sama sekali tidak membawa manfaat atau kebanggaan bagi negara yang memilikinya.
Lebih lanjut Presiden Iran mengatakan bahwa Iran tidak khawatir dengan bom-bom nuklir yang dimiliki AS, tapi mengkhawatirkan keberadaan sejumlah bom nuklir AS karena menurut sejumlah laporan, sekitar 11 bom nuklir milik AS hilang tanpa jejak.
Hari Kamis (23/9) dalam sidang tahunan Dewan Umum PBB, Presiden Iran Mahmud Mahmud Ahmadinejad menegaskan kembali bahwa Iran siap melanjutkan negosiasi berdasarkan Deklarasi Nuklir Iran. Pada bagian ini, Ahmadinejad mengkritik ketidakadilan Dewan Keamanan PBB yang memberlakukan sanksi terhadap Iran tapi tidak melakukan apa-apa terhadap nuklir Israel.
Iran membantah tudingan Israel dan sekutu-sekutunya bahwa program nuklir Iran untuk membuat persenjataan nuklir. Ahmadinejad dalam pidatonya menegaskan kembali bahwa Iran, sebagai negara yang ikut menandatangani perjanjian non-proliferasi nuklir berhak membangun fasilitas nuklir untuk keperluan dan damai dan sumber energi.
Pada kesempatan itu, Ahmadinejad juga mengecam penjajahan AS di Irak dan Afghanistan. Ia mengatakan bahwa AS menjadikan peristiwa serangan 11 September 2001 sebagai dalih untuk menginvasi dan kemudian menjajah kedua negara muslim itu. Penjajahan AS di Irak dan Afghanistan, tukas Ahmadinejad, menyebabkan kemiskinan, kehancuran dan memicu munculnya terorisme.
Presiden Iran juga mengecam blokade Israel di Gaza yang masih berlangsung hingga saat ini dan sekali lagi mengutuk agresi Israel yang didukung kekuatan-kekuatan Barat ke Gaza dan Lebanon.(ln/prtv)

KATA MEREKA

Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com

أحدث أقدم