GemaDakwah - “Sesungguhnya
amal kebaikkan itu akan memancarkan cahaya dari dalam hati,
membersitkan sinar pada wajah, kekuatan pada tubuh, kelimpahan dalam
rezeki, dan menumbuhkan rasa cinta manusia padanya” (Ibnu Abbas)
Mudah bahagia, tidak gampang stres. kuat
melalui berbagai tantangan hidup, dan disukai orang lain, lebih
dipengaruhi oleh kecantikan batin daripada kecantikan fisik. Kecantikan
batin sebagai pancaran kekuatan ruhiyah dan keshalehatan diri, akan
melahirkan konsep diri seorang wanita yang tiada banding. Tak memiliki
kecantikan fisik tak perlu risau. Akan sangat membahagiakan ketika orang
bisa menghargai dan menyadari arti penting kita karena ‘sesuatu dalam
diri kita’ yang tak terbantahkan. Itulah pancaran inner beauty. Lalu.
bagaimana Islam memperkokoh inner beauty kita?
Inner Beauty dalam Islam
Menurut Herlini Arnran. ustadzah lulusan
Wefaq ul Madarise al-Salafia Faisalabad Pakistan, Kecantikan dalam
bahasa Arab diungkapkan dengan kata al-jamal dan al-husn. Se suai
penjelasan Ibn Sayyidh dan Ibnu Katsir bahwa al- jamal adalah kecantikan
yang terdapat dalam perilaku dan rupa manusia. Rasulullah saw. pun
memperkuat makna cantik melalui sabdanya “Innal/oha Jamil yuhibbul
Jamal”, sesungguhnya Allah itu cantik {Jamil), menyukai kecantikan
(.JamaI), yakni kecantikan perilaku dan kesempurnaan sifat.
Sedangkan al-husn (cantik) lawan dari
al-qabh (buruk). Al-husn pada asalnya dipakai untuk memberi sifat pada
bentuk dan fisik (rupa) namun kemudian digunakan untuk menyifati
perilaku atau akhlak. Sedangkan al-jamal pada awalnya dipakai untuk
menyifatinamun kemudian juga digunakan untuk menyifati rupa dan bentuk.
“Maka inner beauty dalam Islam adalah
kecantikan lahir dan batin yang ada pada diri seseorang sehingga ia
memiliki kedudukan dan derajat yang tinggi dan mulia yang dapat
memperkokoh kedudukan dan martabatnya di muka bumi ini. Kecantikan yang
tidak dapat ditelan oleh waktu dan zaman. yang didapat dari perilaku
akhlak yang mulia.” jelas pakar fikih dan syariah ini.
Maksimal karena Hubungan dengan Allah
Almarhumah Ustazah Yoyoh Yusroh, pendiri
Persaudaraan Muslimah (Salimah), pernah berpesan bahwa untuk membangun
inner beauty dalam diri kita perlu menselaraskan sikap-sikap positif
secara sadardan ikhlas. “Ketika kita melakukan sesuatu hal yang positif
diniatkan ibadah karena Allah, lama kelaman sikap tadi akan menjadi
karakter kita dalam kehidupan sehari-hari. Dan ini nantinya yang akan
menghasilkan inner beauty dalam diri. Yang terpenting. harus ridha atas
apa yang terjadi pada diri kita.” jelas ibu sembilan putra dan lima
putri ini.
Ibadah adalah dasar paling pokok yang
memberi dampak positif bagi kepribadian diri. Shalat yang dikerjakan
dalam lima waktu dan harus tiap hari menjadi teladan utama bagi perilaku
kita. Jika shalat baik, maka amalan kita dalam kehidupan sehari-hari
baik semua. Shalat juga mengajarkan kita sabar menerima keadaan. Apalagi
shalat tahajud yang menjadi kebiasaan orang shaleh. ia membuka rahasia
kekuatan mental, rohani. dan fisik yang optimal. “Orang yang selalu
shalat tahajjud berbeda dengan orang jarang tahajjud. Dalam shalat
tahajjud terjadi inkubasi. Ya sekitar pukul 12.00-02.00 akan terjadi
inkubasi. Qiyamullail ini sebagai bukti cinta kita kepada Sang Pencipta.
Jika kita benar-benar cinta kepada Allah, maka bisa diukur dengan
tahajjudnya. Allah mencintai orang yang memeliharah salat tahajjud.
Bangun pagi jadi lebih segar disebabkan hubungan dengan Allah melalui
tahajjud,” pesan Ustazah Yoyoh .Almh
Orang yang sering mengaji dan zikir akan
halus kulitnya (OS. Az-Zumar [39]:23). Makanya kita bisa melihat wajah
ulama bercahaya. akibat rajin shalat tahajjud dan tilawah. Cahaya
wajahnya seperti memancarkan sesuatu yang indah dalam dirinya. Ketika
dipandang terlihat sejuk. Dan ketika kita menghampiri ulama itu, kita
merasakan nyaman di sekitarnya. “Begini Allah memperlihatkan inner
beauty pada hambanya yang selalu membangun hubungan dan dekat kepada-Nya
di malam hari. Sebab. orang tilawah memiliki ketenangan hati yang
baik,” pesan Almarhumah.
Almarhumah juga menerangkan bahwa pada
penemuan terkini. kulit panca indera ternyata memiliki fungsi perekam
terbaik. Meski kita mengatakan diri kita sehat dan baik-baik saja. tapi
kulit kita tidak memancarkan inner beauty. Sebab. kulitlah pemancar
kondisi riil kita. Meski kita luluran, tapi kata-kata negatif masih
sering terucap maka kulit kita akan memancarkan sesuatu yang kurang.
Sumber : Ismed
Posting Komentar
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com