GemaDakwah - Kaum muslim di Afrika Selatan menyatakan kemarahan setelah pemasok daging terkemuka diduga memberi label halal pada daging babi.
Menurut berita BBC, Kepala Cold Storage Orion yang berbasis di Cape Town, Patrick Gaertner, mengatakan, ia telah menerima ancaman kematian sejak dugaan itu muncul. Dia menambahkan bahwa dia adalah korban dari kampanye fitnah oleh saingan bisnis.
Perusahaan Muslim telah memperoleh perintah dari pengadilan yang melarang Orion menggunakan label halal, yang berarti makanan telah disiapkan sesuai dengan hukum Islam.
Orion secara tegas membantah semua tuduhan itu dan bersiap membuat gugatan atas sabotase, fitnah, dan pemerasan, yang dilakukan dua pengusaha saingannya.
Dilaporkan Al Arabiya, Kamis (17/11/2011), perusahaan itu juga telah dituduh melabeli daging kerbau sebagai halal, padahal tidak disembelih menurut hukum Islam.
Tetapi perusahaan itu mengakui bahwa beberapa produk mungkin telah keliru diberi label sebagai halal. Perusahaan menuduh para pesaing menyogok beberapa karyawannya untuk menukar label sebelum daging itu dimuat ke truk.
Gaertner mengatakan kepada stasiun radio lokal bahwa apa pun penyelesaian dari kasus itu akan membutuhkan beberapa tahun bagi perusahaannya untuk membangun kembali reputasinya.
"Saya mengambil tuduhan ini sangat serius. Saya percaya bahwa saya telah disabotase. Saya telah diperas. Aku tidak menyerah pada pemerasan itu. Tuduhan itu terjadi pada 22 Oktober," katanya, sebagaimana diberitakan Eyewitness News.
sumber : hidayatullah.comMenurut berita BBC, Kepala Cold Storage Orion yang berbasis di Cape Town, Patrick Gaertner, mengatakan, ia telah menerima ancaman kematian sejak dugaan itu muncul. Dia menambahkan bahwa dia adalah korban dari kampanye fitnah oleh saingan bisnis.
Perusahaan Muslim telah memperoleh perintah dari pengadilan yang melarang Orion menggunakan label halal, yang berarti makanan telah disiapkan sesuai dengan hukum Islam.
Orion secara tegas membantah semua tuduhan itu dan bersiap membuat gugatan atas sabotase, fitnah, dan pemerasan, yang dilakukan dua pengusaha saingannya.
Dilaporkan Al Arabiya, Kamis (17/11/2011), perusahaan itu juga telah dituduh melabeli daging kerbau sebagai halal, padahal tidak disembelih menurut hukum Islam.
Tetapi perusahaan itu mengakui bahwa beberapa produk mungkin telah keliru diberi label sebagai halal. Perusahaan menuduh para pesaing menyogok beberapa karyawannya untuk menukar label sebelum daging itu dimuat ke truk.
Gaertner mengatakan kepada stasiun radio lokal bahwa apa pun penyelesaian dari kasus itu akan membutuhkan beberapa tahun bagi perusahaannya untuk membangun kembali reputasinya.
"Saya mengambil tuduhan ini sangat serius. Saya percaya bahwa saya telah disabotase. Saya telah diperas. Aku tidak menyerah pada pemerasan itu. Tuduhan itu terjadi pada 22 Oktober," katanya, sebagaimana diberitakan Eyewitness News.
Posting Komentar
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com