GemaDakwah— Imam
Besar Al Azhar, Syeik Ahmad Tayyib mendukung perjuangan rakyat Mesir
sembari mengatakan, darah rakyat Mesir haram untuk ditumpahkan.
Dalam pernyataannya dikutip Kantor Berita ABNA, ia menilai saat ini darah rakyat Mesir begitu berharga, suci, mulia dan haram untuk ditumpahkan. Menurutnya Mesir saat ini telah banyak melahirkan pejuang-pejuang kemanusiaan yang rela mengorbankan jiwa dan raganya demi tegaknya keadilan.
"Jika kita mengetahui hak-hak para demonstran bahwa jiwa dan darah mereka harus dijaga dan dilindungi, begitu juga dengan polisi yang pada dasarnya merupakan bagian dari rakyat Mesir juga, maka sudah sepatutnya sesama saudara untuk tidak saling menumpahkan darah," ujarnya.
Ulama yang juga menjabat sebagai Rektor Al Azhar tersebut juga menilai bahwa para demonstran yang gugur dalam unjuk rasa mereka termasuk golongan para syuhada, beliau yakin orang-orang yang gugur dalam menentang kebatilan termasuk mati syahid dan mendapat tempat yang dekat di sisi Allah SWT.
Sebelumnya, dikutip Al Arabiya Rabu (23/11/2011) lalu, Syeikh Ahmad Thayib telah mendesak agar polisi Mesir tidak menembaki para demonstran, yang menuntut perubahan demokrasi di negara itu.
Al Azhar "menyeru kepada pimpinan kepolisian agar segera mengeluarkan perintah untuk tidak mengarahkan senjata-senjata mereka kepada para pengunjuk rasa ... apapun alasannya," kata Al Thayib.
Aksi demonstrasi terhadap pemerintah sementara militer, pengganti rezim Husni Mubarak, belangsung sejak hari Sabtu pekan lalu di Lapangan Tahrir setidaknya telah memakan 35 korban jiwa (sebagaian menyebut 40 jiwa).
Atas musibah ini, militer Mesir telah meminta maaf. Selain itu, pihak militer juga berjanji mengajukan mereka yang bertanggungjawab atas kematian itu ke pengadilan.
"Dewan Militer menyampaikan bela sungkawa dan permintaan maaf atas kematian para martir, saat protes yang terjadi di alun-alun Tahrir, Kairo," pernyataan Dewan Militer Mesir seperti dikutip AFP, Kamis (24/11/2011).
Selain itu, pihak Dewan Militer juga menyampaikan permintaan maaf serta belansungkawa atas korban yang tewas di kota lain diluar Kairo.[hidayatullah]
Dalam pernyataannya dikutip Kantor Berita ABNA, ia menilai saat ini darah rakyat Mesir begitu berharga, suci, mulia dan haram untuk ditumpahkan. Menurutnya Mesir saat ini telah banyak melahirkan pejuang-pejuang kemanusiaan yang rela mengorbankan jiwa dan raganya demi tegaknya keadilan.
"Jika kita mengetahui hak-hak para demonstran bahwa jiwa dan darah mereka harus dijaga dan dilindungi, begitu juga dengan polisi yang pada dasarnya merupakan bagian dari rakyat Mesir juga, maka sudah sepatutnya sesama saudara untuk tidak saling menumpahkan darah," ujarnya.
Ulama yang juga menjabat sebagai Rektor Al Azhar tersebut juga menilai bahwa para demonstran yang gugur dalam unjuk rasa mereka termasuk golongan para syuhada, beliau yakin orang-orang yang gugur dalam menentang kebatilan termasuk mati syahid dan mendapat tempat yang dekat di sisi Allah SWT.
Sebelumnya, dikutip Al Arabiya Rabu (23/11/2011) lalu, Syeikh Ahmad Thayib telah mendesak agar polisi Mesir tidak menembaki para demonstran, yang menuntut perubahan demokrasi di negara itu.
Al Azhar "menyeru kepada pimpinan kepolisian agar segera mengeluarkan perintah untuk tidak mengarahkan senjata-senjata mereka kepada para pengunjuk rasa ... apapun alasannya," kata Al Thayib.
Aksi demonstrasi terhadap pemerintah sementara militer, pengganti rezim Husni Mubarak, belangsung sejak hari Sabtu pekan lalu di Lapangan Tahrir setidaknya telah memakan 35 korban jiwa (sebagaian menyebut 40 jiwa).
Atas musibah ini, militer Mesir telah meminta maaf. Selain itu, pihak militer juga berjanji mengajukan mereka yang bertanggungjawab atas kematian itu ke pengadilan.
"Dewan Militer menyampaikan bela sungkawa dan permintaan maaf atas kematian para martir, saat protes yang terjadi di alun-alun Tahrir, Kairo," pernyataan Dewan Militer Mesir seperti dikutip AFP, Kamis (24/11/2011).
Selain itu, pihak Dewan Militer juga menyampaikan permintaan maaf serta belansungkawa atas korban yang tewas di kota lain diluar Kairo.[hidayatullah]
Posting Komentar
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com