Ketua DPR RI Temui Presiden Mesir Bahas Gaza dan Pererat Hubungan Kedua Negara

Senin (3/12) Presiden Mesir Muhammad Mursi menerima kunjungan Ketua DPR RI, Marzuki Ali, di istana negara. Marzuki Alie tiba di Kairo pada Ahad petang untuk memulai kunjungannya ke Mesir dan Palestina dalam kapasitas sebagai Ketua DPR-RI merangkap Presiden Persatuan Parlemen Organisasi Kerja Sama Islam (PUIC). 
Pertemuan ini membahas upaya memperkuat hubungan antara Republik Arab Mesir dan Republik Indonesia dan juga membahas persoalan palestina.
Marzuki dalam pertemuan itu didampingi Duta Besar RI untuk Mesir, Nurfaizy Suwandi dan enam anggota DPR, sementara Mursi didampingi Ketua Majelis Syura (MPR) Mesir, Ahmad Fahmi.

Anggota DPR-RI yang mendampingi Marzuki itu adalah Hayono Isman (Demokrat), Surahman Hidayat (PKS), dan empat anggota Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) RI-Palestina, yaitu Al Muzammil Yusuf (ketua), Raihan Iskandar, Sukiman, dan Muradi Darmansyah.
Marzuki menyatakan penghargaannya atas upaya Mesir untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza. Kedua belah pihak sepakat tentang perlunya untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina melalui pengangkatan langsung dari segala bentuk blokade di Jalur Gaza dan membuka perlintasan bagi orang-orang dan barang. 
Pertemuan ini juga membahas cara-cara memperkuat hubungan antara Republik Arab Mesir dan Republik Indonesia, terutama untuk memberikan dukungan politik dan dasar hukum bagi pengusaha dan investor dari kedua belah pihak untuk meningkatkan pertukaran perdagangan dan investasi bersama antara kedua negara, di samping untuk meningkatkan hubungan kebudayaan dan pendidikan.

Presiden Mesir Muhammad Mursi merencanakan membawa pengusaha ke Indonesia dalam upaya meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi kedua negara.

"Rencananya tahun depan (2013) Presiden Mursi akan berkunjung ke Indonesia dengan membawa sejumlah pengusaha Mesir untuk menjalin kerja sama dengan mitra mereka di Indonesia," kata Ketua DPR-RI Marzuki Alie kepada Antara  di Kairo usai pertemuan dengan Kepala Negara Mesir di Istana Al Ittihadiyah itu, Senin (3/12/2012) petang waktu setempat.

Menurut Marzuki, tekad Presiden Moursi itu diungkapkan setelah melihat data kerja sama ekonomi dan perdagangan RI-Mesir masih sangat kecil, yaitu hanya sekitar dua miliar dolar AS per tahun.

"Padahal potensi kedua negara dalam kerja sama ekonomi sangat besar dan seharusnya lebih dari itu bila dioptimalkan," kata Marzuki.

Selain bertemu Presiden Mursi, Marzuki dan anggota delegasi juga secara terpisah bertemu dengan Ketua MPR Ahmad Fahmi di gedung parlemen dan Perdana Menteri Hisham Qandil.
Dari Kairo, Marzuki akan bertolak ke Gaza untuk bertemu Perdana Menteri Hamas, Ismail Haniya dan pimpinan parlemen Palestina di wilayah yang masih diblokade Israel.

Misi Kunjungan Marzuki ke Gaza untuk menyampaikan rasa simpati dan solidaritas Indonesia serta dunia Islam terhadap rakyat Jalur Gaza yang dibombardir Israel dalam perang delapan hari pada 14-21 Desember 2012.

Indonesia Akan Buka Kantor Kedutaan di Palestina

Sementara itu Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah menyatakan kesiapan menerima kunjungan delegasi lain DPR RI pimpinan Ketua Komisi I, Mahfudz Siddiq, di Ramallah, Tepi Barat, Palestina pada Senin (3/12).

"Barusan sudah ada konfirmasi dari Ramallah bahwa delegasi DPR RI akan diterima Presiden Abbas," kata Ketua Kaukus Parlemen untuk Timur Tengah, Komisi I DPR-RI, Muhammad Najib.

Selain Presiden Abbas, delegasi pimpinan Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq juga akan diterima Gubernur Jericho dan Wakil Menlu Palestina. Delegasi DPR sebelumnya berkunjung ke Gaza dan bertemu PM Ismail untuk menyampaikan simpati serupa.

Menurut Najib, dalam kunjungan ke Ramallah, delegasi akan menyampaikan bahwa Indonesia akan membuka Kantor Perwakilan di Ramallah yang akan menjadi cikal bakal KBRI. [admpyg]

KATA MEREKA

Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com

Lebih baru Lebih lama