Jakarta. Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid membantah adanya penggeledahan DPP PKS oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Bahkan dia balik menuding, ada rekayasa untuk menjatuhkan nama partai menjelang Pemilu 2014.
“Itu rekayasa yang sengaja didesain untuk menjatuhkan citra PKS. Dan ini merupakan bagian dari pemanasan di tahun 2013 sebagai tahun politik. Nampaknya, penyebar isu ingin menyandera PKS,” katanya, Rabu (30/1).
Menurutnya, penyanderaan terhadap PKS dilakukan karena selama ini partai tersebut selalu menggelorakan semangat anti korupsi. Dia juga mengatakan, penyebar isu tidak suka dengan langkah PKS yang selama ini getol membongkar kasus-kasus besar sepeti skandal Bank Century dan sebagainya.
“Ini merupakan upaya untuk mengerdilkan dan membuat pencitraan negatif bagi PKS. Padahal menurut Indonesia Corruption Watch (ICW), tidak ada satupun anggota DPR maupun DPRD yang ditangkap KPK karena kasus korupsi pada tahun 2012,” ujarnya.
Kondisi positif itu, lanjutnya, dinilai bisa membahayakan kepentingan politik pihak tertentu pada Pemilu 2014. Sehingga, citra PKS harus didesain untuk dirontokkan.
“Isu tersebut juga merupakan upaya untuk mengadu domba PKS dengan KPK. Sebab, KPK sendiri tidak mengumumkan adanya politikus PKS yang ditangkap,” tandasnya.
Hidayat mengaku sudah mengklarifikasi ke seluruh jajaran fraksi, Komisi IV hingga ke para sopir. Seluruhnya mengaku tidak tahu menahu dan terlibat mengenai hal itu. ( Saktia Andri Susilo / CN33 / JBSM )
“Itu rekayasa yang sengaja didesain untuk menjatuhkan citra PKS. Dan ini merupakan bagian dari pemanasan di tahun 2013 sebagai tahun politik. Nampaknya, penyebar isu ingin menyandera PKS,” katanya, Rabu (30/1).
Menurutnya, penyanderaan terhadap PKS dilakukan karena selama ini partai tersebut selalu menggelorakan semangat anti korupsi. Dia juga mengatakan, penyebar isu tidak suka dengan langkah PKS yang selama ini getol membongkar kasus-kasus besar sepeti skandal Bank Century dan sebagainya.
“Ini merupakan upaya untuk mengerdilkan dan membuat pencitraan negatif bagi PKS. Padahal menurut Indonesia Corruption Watch (ICW), tidak ada satupun anggota DPR maupun DPRD yang ditangkap KPK karena kasus korupsi pada tahun 2012,” ujarnya.
Kondisi positif itu, lanjutnya, dinilai bisa membahayakan kepentingan politik pihak tertentu pada Pemilu 2014. Sehingga, citra PKS harus didesain untuk dirontokkan.
“Isu tersebut juga merupakan upaya untuk mengadu domba PKS dengan KPK. Sebab, KPK sendiri tidak mengumumkan adanya politikus PKS yang ditangkap,” tandasnya.
Hidayat mengaku sudah mengklarifikasi ke seluruh jajaran fraksi, Komisi IV hingga ke para sopir. Seluruhnya mengaku tidak tahu menahu dan terlibat mengenai hal itu. ( Saktia Andri Susilo / CN33 / JBSM )
Posting Komentar
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com