picture

Alumni Al Azhar Prihatin Atas Kekerasan Militer di Mesir

GemaDakwah :
Ikatan Alumni Al-Azhar Mesir Cabang Indonesia menyampaikan keprihatinan dan duka yang mendalam atas terjadinya aksi kekerasan 'Rabu Berdarah' yang mengakibatkan jatuhnya banyak korban jiwa di Mesir.

Sekretaris Jenderal Ikatan Alumni Al-Azhar Mesir Cabang Indonesia, Dr H Muchlis M Hanafi MA di Jakarta, Kamis (15/8) mengungkapkan keprihatinan tersebut.

Selain mengungkapkan keprihatinan, Alumni Al Azhar Cabang Indonesia juga mendukung pihak-pihak berwenang di Mesir untuk melakukan investigasi mendalam serta memberikan tindakan tegas kepada para pelaku kekerasan sesuai dengan hukum yang berlaku.

Muchlis mengungkapkan, darah manusia, lebih-lebih seorang Muslim, sangat berharga di hadapan Allah. Rasulullah SAW bersabda; "Kehancuran dunia lebih ringan dalam pandangan Allah daripada terbunuhnya seorang Muslim," kata Muchlis M Hanafi mengutip sebuah hadis Rasulullah yang diriwayatkan Tirmizi.

Dalam pandangan alumni Al Azhar, sambung Muchlis, penggunaan kekerasan tidak akan bisa menyelesaikan persoalan politik. ''Dialog yang dilandasi ketulusan hati adalah solusi terbaik bagi krisis yang sedang dihadapi, dan mendesak untuk segera dilakukan agar terwujud rekonsiliasi nasional,'' jelasnya.

Ia berharap, pihak-pihak terkait agar menahan diri dan mengedepankan suara hati dan akal sehat, serta menjaga dengan berbagai cara kehormatan jiwa manusia agar jangan sampai ada satu pun yang terenggut.

Ia mendukung Al-Azhar untuk terus mengajukan inisiatif-inisiatif yang dipandang dapat menjadi solusi efektif bagi persoalan-persoalan politik, kemasyaratan, keagamaan, pendidikan, kebudayaan, dan persoalan-persoaan lain yang dihadapi masyarakat Mesir, dengan tetap mempertahankan prinsip; mendahulukan kemaslahatan umat dan bangsa yang lebih luas, menyebarkan moderasi Islam, dan menjaga independensi Al-Azhar as-Syarif.

Kepada warga negara Indonesia (WNI) di Mesir, khususnya para mahasiswa, ia menghimbau agar senantiasa waspada, menjaga diri, menghindari lokasi-lokasi demonstrasi, serta tidak terlibat dalam bentuk aksi apapun untuk mendukung ataupun menentang kelompok-kelompok tertentu di Mesir.

Ia juga mengimbau masyarakat Indonesia, baik yang di Mesir maupun yang di Tanah Air, untuk menyaring dan menyeleksi secara cermat setiap pemberitaan tentang konflik politik di Mesir yang disajikan berbagai media, baik elektronik, cetak, maupun media-media sosial, sehingga diperoleh informasi yang valid, seimbang, dan objektif.

Secara khusus, ia mengajak segenap alumni Al-Azhar secara khusus, dan masyarakat Indonesia secara umum, untuk mendoakan bangsa dan negara Mesir, agar dapat segera keluar dari krisis yang melanda negeri tersebut.

"Semoga Allah SWT selalu menjaga, melindungi, dan memberikan kedamaian di Mesir, negeri para Nabi, negeri Al-Azhar as-Syarif. Amin," kata Dewan Pakar Pusat Studi Al Quran (PSQ) ini penuh harap.[antara]
Wallahu A‘lam.

 

KATA MEREKA

Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com

Lebih baru Lebih lama