Pemerintah Kudeta Mesir Tuduh Erdogan dan IM Bertanggung Jawab Bom Cairo

GemaDakwah : Jurubicara Kemendagri Mesir Mayjen Hany Abdel Latif menuduh Pemerintah Erdogan dan Ikhwanul Muslimin sebagai pihak yang bertanggungjawab pada peledakan-peledakan yang terjadi di Cairo Jumat (24/01) kemarin tanpa pernah menunjukkan bukti apapun atas keterlibatan Turkia dan Ikhwanul Muslimin pada bom-bom tersebut. Dalam pernyataannya di Saluran TV "Tahrir" pembicara resmi Mendagri itu mengatakan: "peledakan tersebut dilakukan oleh banyak pihak, diantaranya Ikhwan dan Turkia dibawah pimpinan PM Erdogan dalam rangka menutupi berbagai Krisis yang sedang terjadi di Turkia".

Kemendagri Kudeta juga menambahkan: "peledakan-peledakan yang terjadi pada akhir-akhir ini dilakukan oleh unsur-unsur Ikhwan. Banyak bukti menguatkan bahwa Ikhwan-lah dibalik ledakan-ledakan tersebut, diantaranya adalah pengakuan-pengakuan dari elemen-elemen Ikhwan sendiri". Namun pada kenyataannya Kemendagri Kudeta Tidak pernah menunjukkan bukti-bukti tersebut atau elemen-elemen yang sudah membuat pengakuan tersebut.

Sementara itu, Aliansi Nasional Pro Legitimasi mengumumkan bahwa ledakan-ledakan yang terjadi pada pada pagi Jumat adalah langkah pencegahan yg dilakukan oleh Pemerintahan Kudeta untuk menakut-nakuti dan menghambat gelombang Revolusi Baru. Aliansi juga mengungkap bahwa Kudeta melakukan peledakan-peledakan bom tersebut dengan tiga tujuan:

Pertama: menciptakan kekacauan parah untuk menteror kekuatan-kekuatan rakyat revolusioner yang menolak Kudeta, agar takyat takut dan tidak turun berdemo pada tanggal 25 Januari yang sudah direncakan sejak jauh-jauh hari sebelumnya.

Kedua: setelah ledakan terjadi, Kudeta akan menggunakannya sebagai bahan untuk diolah oleh Otoritas Kudeta dan media-media pro Kudeta guna menghasut rakyat untuk melawan Ikhwanul Muslimin dan menggunakannya sebagai alasan untuk melabel Aliansi Nasional Pro Legitimasi dan Rakyat Revolusioner sebagai teroris sebelum peringatan Revolusi 25 Januari berlangsung dan sekaligus ingin merusak wajah dan citra Revolusi Rakyat itu sendiri".

Ketiga: Ledakan itu ingin digunakan sebagai bahan untuk mendoktrin para perwira militer dan polisi bahwa mereka sedang menghadapi bahaya serius yang akan mengancam nyawa mereka. Dengan demikian diharapkan militer dan polisi dapat menghadapi Demonstran damai dengan kekerasan dan sadis".

Dalam Pernyataannya, Aliansi Nasional Pro Legitimasi juga mempertanyakan: "mana tuh rencana-rencana besar Mendagri/Kapol Mesir Kudeta yang katanya akan memobilisasi seluruh personal dan persenjatan beratnya untuk menjaga Kantor-Kantor Polisi dan pos-pos Polisi?!". (islammemo/Rs)

Wallahu A‘lam.

 

KATA MEREKA

Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com

أحدث أقدم