Selamat Jalan Wahai Syekh…!

Tarqiyah : Pagi tadi, Selasa (3/6) saya membaca koran Republika. Saya terkesiap ketika membaca judul berita, “Jangan Padamkan Perjuangan Syekh al-Ghadban.” Saya sudah menebak, tulisan berita di bawah judul ini pasti berisi berita duka. Ternyata benar, “Innalillahi wa inna ilaihi raji’uun. Dunia Islam kembali kehilangan salah satu ulama terbaiknya. Bahkan, tak hanya ulama, ia pun dikenal sebagai da’i, sejarawan, dan murabbi yang mumpuni.”
Syekh Dr Munir bin Muhammad al-Ghadban, ulama kelahiran Kota Tal, Damaskus, Suriah ini, wafat di Makkah Al-Mukarramah pada Ahad (11/6). Pada hari itu pula jenazahnya dishalatkan di Masjidil Haram.
Saya terkenang pada masa beberapa tahun lalu saat saya diberi kesempatan bertemu beliau dalam suatu acara di Indonesia. Saya ditugaskan menjemput beliau ke sebuah villa dan mengantarnya ke tempat acara. Saat saya menjemputnya, beliau nampak sedang sibuk menulis. Ya, di sela-sela waktunya saya lihat beliau selalu sibuk menulis dan menulis. Syekh al-Ghadban memang seorang penulis yang produktif, terutama tulisan-tulisan yang membahas tentang sirah nabawiyah. Salah satu karya beliau yang fenomenal adalah Al-Manhaj Al-Haraki fis Sirah Nabawiyah. Buku ini merupakan warisan berharga yang sangat berpengaruh bagi para aktivis dakwah di seluruh dunia.
Selamat jalan wahai Syekh….semoga Allah melimpahkan pahala yang berlipat ganda atas amal-amalmu…semoga Dia melimpahkan maghfirah kepadamu…semoga kami dapat mewarisi semangat dan cita-cita perjuanganmu…
(Abu Hanifah)
 Wallahu A‘lam.