Tarqiyah : Istanbul - Presiden Turki, Rejep Tayep Erdogan meminta DK PBB untuk segera bergerak menghadapi pelanggaran yang dilakukan penjajah zionis dan ekstrimis yahudi terhadap Masjidil Aqsha.
Erdogan mengatakan, “DK PBB harus bergerak menghadapi pelanggaran “Israel” terhadap Masjidil Aqsha.”
Sumber di kantor kepresidenan Turki menyebutkan, pernyataan Erdogan tersebut dinyatakannya saat berkomunikasi via telephone dengan Sekjen OKI (Organisasi Kerjasama Islam), Iyad Amin Madani.
Erdogan mengecam keras pelanggaran “Israel” dan sikap abainya terhadap peringatan internasional. Menurut Erdogasn, sikap provokatif zionis memicu gelombang kemarahan di dunia Islam, terutama di Timur Tengah.
Erdogan menyampaikan terimakasih kepada Sekjen OKI atas upayanya menggelar pertemuan komunikasi antara menteri anggota OKI untuk mendukung al Quds dan al Aqsha.
Pertemuan tingkat menteri OKI digelar pada Rabu (12/11) ini di Ibukota Marokko, Rabat, untuk mendukung dan menyelamatkan al Quds dan al Aqsha dari pelanggaran “Israel”.
Pertemuan tingkat menteri luar negeri anggota OKI dipimpin Menlu Maroko, Sholahudin Mizwar, terdiri dari Palestina, Saudi Arabia, Yordania, Mesir, Turki, Azerbaijan, Ghinea dan Sekjen OKI.
Disebutkan bahwa Komite al Quds telah dibuat berdasarkan rekomendasi Konferensi Kemlu anggota OKI di Saudi Arabia pada tahun 1975.
Erdogan mengatakan, “DK PBB harus bergerak menghadapi pelanggaran “Israel” terhadap Masjidil Aqsha.”
Sumber di kantor kepresidenan Turki menyebutkan, pernyataan Erdogan tersebut dinyatakannya saat berkomunikasi via telephone dengan Sekjen OKI (Organisasi Kerjasama Islam), Iyad Amin Madani.
Erdogan mengecam keras pelanggaran “Israel” dan sikap abainya terhadap peringatan internasional. Menurut Erdogasn, sikap provokatif zionis memicu gelombang kemarahan di dunia Islam, terutama di Timur Tengah.
Erdogan menyampaikan terimakasih kepada Sekjen OKI atas upayanya menggelar pertemuan komunikasi antara menteri anggota OKI untuk mendukung al Quds dan al Aqsha.
Pertemuan tingkat menteri OKI digelar pada Rabu (12/11) ini di Ibukota Marokko, Rabat, untuk mendukung dan menyelamatkan al Quds dan al Aqsha dari pelanggaran “Israel”.
Pertemuan tingkat menteri luar negeri anggota OKI dipimpin Menlu Maroko, Sholahudin Mizwar, terdiri dari Palestina, Saudi Arabia, Yordania, Mesir, Turki, Azerbaijan, Ghinea dan Sekjen OKI.
Disebutkan bahwa Komite al Quds telah dibuat berdasarkan rekomendasi Konferensi Kemlu anggota OKI di Saudi Arabia pada tahun 1975.
Posting Komentar
Kontak Gema Dakwah : tarqiyahonline@gmail.com